brand image
1. The Lake/ Danau
Berdasarkan olah data pedoman wawancara dengan sample wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara sebanyak 49% yang menjadi Brand Image wisatawan baik sebelum dan selama di destinasi. Gambaran umum yang ada dibenak wisatawan ketika mendengar kata Lake Toba atau Danau Toba adalah sebuah danau yang memiliki pemandangan luas. Didukung oleh data sekunder tentang persepsi wisatawan terhadap destinasi Danau Toba yaitu Pemandangan Danau Toba.
2. Landscape & Natural
Berdasarkan olah data pedoman wawancara dengan sample wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara sebanyak 13,68 % yang menjadi Brand Image wisatawan baik sebelum dan selama di destinasi. Gambaran umum yang ada dibenak wisatawan ketika mendengar kata Lake Toba atau Danau Toba adalah sebuah pemandangan alam/ Landscape & Natural Didukung oleh data sekundertentang persepsi wisatawan terhadap destinasi Danau Toba yaitu Pemandangan Danau Toba.
3. People & Culture
Berdasarkan olah data pedoman wawancara dengan sample wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara sebanyak 10,90 % yang menjadi Brand Image wisatawan baik sebelum dan selama di destinasi. Gambaran umum yang ada dibenak wisatawan ketika adalah aspek Masyarakat & Budaya (People &Culture). Masyarakat Batak dan kebudayaanya menjadi gambaran umum yang ada di benak wisatawan. Didukung oleh data sekunder tentang persepsi wisatawan terhadap destinasi Danau Toba yaitu Kebudayaan Batak.
Maka, hasil analisis permasalan aspek brand image yang diperoleh adalah The lake, Landscape & Natural, & People & Culture. Didukung dengan tinjauan pustaka Menurut Keller (2013) Brand image adalah persepsi wisatawan terhadap sebuah branding yang mencerminkan brand assosiation dari brand yang ada di benak wisatawan. Menurut Keller (1993).
Berdasarkan olah data pedoman wawancara dengan sample wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara sebanyak 49% yang menjadi Brand Image wisatawan baik sebelum dan selama di destinasi. Gambaran umum yang ada dibenak wisatawan ketika mendengar kata Lake Toba atau Danau Toba adalah sebuah danau yang memiliki pemandangan luas. Didukung oleh data sekunder tentang persepsi wisatawan terhadap destinasi Danau Toba yaitu Pemandangan Danau Toba.
2. Landscape & Natural
Berdasarkan olah data pedoman wawancara dengan sample wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara sebanyak 13,68 % yang menjadi Brand Image wisatawan baik sebelum dan selama di destinasi. Gambaran umum yang ada dibenak wisatawan ketika mendengar kata Lake Toba atau Danau Toba adalah sebuah pemandangan alam/ Landscape & Natural Didukung oleh data sekundertentang persepsi wisatawan terhadap destinasi Danau Toba yaitu Pemandangan Danau Toba.
3. People & Culture
Berdasarkan olah data pedoman wawancara dengan sample wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara sebanyak 10,90 % yang menjadi Brand Image wisatawan baik sebelum dan selama di destinasi. Gambaran umum yang ada dibenak wisatawan ketika adalah aspek Masyarakat & Budaya (People &Culture). Masyarakat Batak dan kebudayaanya menjadi gambaran umum yang ada di benak wisatawan. Didukung oleh data sekunder tentang persepsi wisatawan terhadap destinasi Danau Toba yaitu Kebudayaan Batak.
Maka, hasil analisis permasalan aspek brand image yang diperoleh adalah The lake, Landscape & Natural, & People & Culture. Didukung dengan tinjauan pustaka Menurut Keller (2013) Brand image adalah persepsi wisatawan terhadap sebuah branding yang mencerminkan brand assosiation dari brand yang ada di benak wisatawan. Menurut Keller (1993).
Analisis dari Destination Brand Awareness menunjukan bahwa persepsi dari hasil wawancara wisatawan yang mengetahui tentang destinasi Danau Toba sebelum melakukan perjalanan sebanyak 93,60% sample ( 20,51% dan 79,49% secara berturut-turut kepada wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara).
Hasil observasi lapangan terkait dengan brand knowledge melalui variable brand awareness adalah brand recall sources melalui Internet menjadi paling unggul yaitu sebanyak 18,84% wawancara dari total sample, diikuti dengan WOM – Word of Mouth dari keluarga dan teman sebanyak 14,09% wawancara dari total sample, 6,36% dari wisatawan mancanegara, dan melalui media sekolah sebanyak 13,64% wawancara dari total sample. Dapat kita lihat bahwa brand recall diperoleh melalui media Internet yang paling utama, kemudian WOM atau Word of Mouth baik itu melalui keluarga dan teman, dan Sekolah.
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut diatas, maka Brand Awareness yang didapatkan melalui wawawancara wisatawan adalah wisatawan mengetahui tentang destinasi Danau Toba melalui Internet sebanyak 18,84%. Internet adalah media yang paling mudah untuk diakses dan murah serta dapat digunakan dimana dan kapanpun. Dengan melalui www.lonelyplanet.com dan www.indonesia.travel. Media Internet dan yang menjadi image perception utama wisatawan adalah tentang Danau. Didukung dengan tinjauan pustaka bahwa menurut Keller (2009: 98), Brand Knowledge didefinisikan berdasakan model jaringan asosiasi, sebagai penghubung yang mana brand tersebut terikat dengan variasi asosiasi. Karakter brand knowledge terdiri dari dua komponen yakni brand image dan brand awareness.
Hasil observasi lapangan terkait dengan brand knowledge melalui variable brand awareness adalah brand recall sources melalui Internet menjadi paling unggul yaitu sebanyak 18,84% wawancara dari total sample, diikuti dengan WOM – Word of Mouth dari keluarga dan teman sebanyak 14,09% wawancara dari total sample, 6,36% dari wisatawan mancanegara, dan melalui media sekolah sebanyak 13,64% wawancara dari total sample. Dapat kita lihat bahwa brand recall diperoleh melalui media Internet yang paling utama, kemudian WOM atau Word of Mouth baik itu melalui keluarga dan teman, dan Sekolah.
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut diatas, maka Brand Awareness yang didapatkan melalui wawawancara wisatawan adalah wisatawan mengetahui tentang destinasi Danau Toba melalui Internet sebanyak 18,84%. Internet adalah media yang paling mudah untuk diakses dan murah serta dapat digunakan dimana dan kapanpun. Dengan melalui www.lonelyplanet.com dan www.indonesia.travel. Media Internet dan yang menjadi image perception utama wisatawan adalah tentang Danau. Didukung dengan tinjauan pustaka bahwa menurut Keller (2009: 98), Brand Knowledge didefinisikan berdasakan model jaringan asosiasi, sebagai penghubung yang mana brand tersebut terikat dengan variasi asosiasi. Karakter brand knowledge terdiri dari dua komponen yakni brand image dan brand awareness.